Blogging itu sebenernya uda eksis jauh lebih lama sebelum instagram. Seinget aku awal-awal itu ada beberapa fashion celebgram itu berawalnya dari blogging. Sampai sekarang blogging sebenernya masih ngetrend kok, tapi di luar negri ya. Kalau di Indo, aku liat sih trendnya memang menurun sejak adanya Instagram. Ngerti sih orang-orang sekarang banyak yang suka Instagram, liat postingan foto-foto baca caption terasa lebih gampang daripada ketik alamat website di browser satu-satu. Kalau di instagram, bisa pilih follow ratusan orang. Ibarat langganan koran, sebanyak itulah jumlah koran langganan kita sesuai dengan jumlah following kita. Hayo coba cek, kalian langganan koran berapa banyak? Wkwkwkwk.
Lalu kemudian, muncullah Instagram Stories. Dan karena saking banyaknya pengguna instagram sekarang, feed post following di Instagram mulai suka ga muncul di homepage kita, mungkin saking banyaknya pengguna instagram, bingung juga kali nampilinnya, makan datanya kebanyakan, ya ga sih? Itu sih teori aku. Lalu Instagram Stories juga belakangan mulai tuh shadow ban, story kita bisa engga nyampe ke followers kita. Dibatesin orang yang bisa view story kita. Ya mau gimana, semua orang story dan ngepost, ga mungkin juga kan dia tampilin semua yang kita follow. Kecuali jumlah koran langganan kita bener-bener curated ga lebih dari 10. Kalau followingnya ribuan? Ya wassalam kali yah. Dari sini uda keliatan kalau Instagram mulai ga reliable menurutku yah.
Why Blogging?
Tapi apa yang memotivasi aku bikin blog sih sebenernya lebih karena efek sosial media di kehidupanku sih. Siapa yang berasa begini, bangun tidur bukanya Instagram, bengong dikit Instagram, ga bisa tidur pun Instagram. Itu dari segi time consuming ya. Belum dari segi mentalnya, semakin sering kita disuguhkan keindahan kehidupan orang lain, semakin negatif mental kita. Pernah nonton The Social Dilemma di Netflix? Disitu diceritain gimana social media membuat orang-orang menjadi membanding-bandingkan hidup mereka dengan orang lain, yang semakin lama memicu rendah diri atau bahkan iri hati. Padahal, tidak semuanya yang ditampilkan di sosial media itu sesuai kenyataan. Many editings are involved.
Ga sih aku ga bilang kalo aku benci instagram. Karna aku sendiri masih butuh instagram buat jualan kok. Cuman ini lebih memandang dari sisi kecanduan instagramnya aja. Balesin DM, interaction setiap saat tanpa jadwal itu sangat time consuming. Karena itu aku sekarang mulai beralih ke blog. Di blog ini ketika kita membahas satu topik, orang-orang yang belum pernah baca, bisa baca kembali, ga akan ketinggalan IGS. Ga perlu setiap saat cek IGS. I know mungkin satu sisi sebagai penjual, kita maunya ya punya customer yang rajin interactive. Karna itu akan berbanding lurus dengan penjualan juga. Nah kebetulan blog aku kan bukan tentang jualan juga, tapi lebih ke house related manuals aja. Tentu aku bakal tetep posting di IG sih, karna sumber pembaca blog saat ini memang dari sana. Cuman untuk cerita detail, review, aku bakal lebih fokus di blog.
Time Blocking Management
Karena kalau kalian baca post aku tentang Productivity, ini erat hubungannya dengan time management. Kapan kita memilih untuk posting, membalas pertanyaan, menurutku harus dijadwalkan supaya keseharian kita bisa lebih terarah dan produktif. Ada waktu untuk bekerja, mengurus rumah, memasak, dan sosial media. Semua ada waktunya. Kalo kamu belum pernah baca post aku tentang time blocking management, aku suggest kalian baca itu dulu supaya nangkep maksud aku betapa pentingnya ngatur jadwal sehari-hari kita.
Selain itu, downside Instagram itu adalah kita engga bisa pakai fitur search untuk nyari post yang captionnya bahas topik tertentu. Iya sih bisa di save, tapi alangkah gampangnya kalau tinggal search aja. Ga habis-habisin kuota untuk scroll nyari-nyari post. Ya ga sih? Intinya menurutku blog lebih rapi aja sih.
Oke langsung aja, ada beberapa orang yang tanya aku cara blogging gimana? Barangkali kalian ada yang mau nemenin aku blogging, ini langkah2 yang harus kalian lakukan untuk memulai blogging.
Langkah memulai blogging:
1. Beli Domain dan Hosting
Domain itu nama website kamu. Misal kaya punyaku https://www.thelivinchic.com. Nah kalau hosting itu rumahnya. Domain kamu ga bakal bisa diakses kalo ga punya rumahnya alias hostingnya. Domain cuman sekedar nama kalau ga ada rumahnya, percuma. Hosting ini ada ukurannya juga, bandwidth istilahnya, makin banyak isi website kamu dan makin banyak yang akses, makin berat loadingnya, maka kamu pun butuh hosting semakin besar.
Btw dulu, aku beli domain dan hosting di wordpress.com, tapi ternyata salah. Makanya itu akhirnya aku mutusin pindahin hostingnya ke Bluehost pas mikir mau seriusin blogging ini. Jadi yang bener itu kita download gratis aja platform wordpress di wordpress.org. Nanti kalau uda download, dan uda beli hosting, tinggal installin aja platform wordpressnya. Sama kaya kita install apps di hp gitu loh kira2. Tapi kalo mau gampang, beli aja domain dan hostingnya di Bluehost, ntar ga perlu repot2 download wordpress lagi, soalnya udah bawaan, tinggal klik install pas login di Bluehost beres ga pake pusing. Kalo kamu terlanjur beli domain, tapi hostingnya mau di Bluehost, kamu tinggal transfer domain aja ke Bluehost. Biasanya ada masa tunggu sih sampe tertransfer data-datanya secara sempurna.
Untuk domain dan hosting aku rekomendasi beli di Bluehost
Domain $12.99 per tahun
Hosting $178.2 per 3 tahun ( Choice Plus ini yang aku ambil, tapi kalian bisa pilih sendiri ya misal mau coba-coba dulu ya ambil yang lebih singkat aja, kalo uda serius baru perpanjang atau upgrade )
Klik banner ini untuk dapetin promonya Bluehost:
2. Install WordPress
Ini nama platform yg aku pakai. Jadi macam andorid atau iOs di handphone aja, kalo blogging juga ada macem2, so far yang the best itu setauku WordPress, uda paling umum dipakai blogger terkenal sekalipun.
Cara installnya nanti bisa baca di Bluehost nya aja (kalau kalian pakai Bluehost ya untuk hostingnya) uda banyak artikelnya kok jadi tinggal ngikutin step by stepnya. Setelah kalian beli domain n hosting di Bluehost, nanti kan uda dapet akses login nya uda deh tinggal klik install wordpress aja. Nah aku dulu pindahin hosting ke Bluehost, dulu belinya di WordPress langsung, tapi aku baca2 kedepannya bakal kurang oke kalo beli hostingnya di WordPress, mendingan beli independent, jadi pas aku mutusin mau seriusin isi blog Livinchic ini, aku transfer domain aku ke hosting Bluehost. Bluehost ini banyak dipakai blogger luar juga.
3. Beli WordPress Theme
Theme itu maksudnya template. Jadi kita beli design yang kita suka, lalu install ke wordpress kita aja. Yes, sebaiknya dari awal udah beli sih, sebenernya bisa aja pakai yang gratisan, tapi percayalah yang gratisan itu ga akan sebagus yang berbayar. Dan ngurusin ganti theme di tengah2 perjalanan itu rempong loh. Bisa error, mesti benerin lagi. Jadi aku anggep investasi di depan biar ga nyusahin belakangan. Seengganya ini uda lebih murah daripada kalian hire web designer sih. Do you know design web dari scratch itu bisa puluhan juta? 😅 Oh ya aku beli wordpress theme aku di 17th Avenue. Harganya $59 one time payment.
Udah sih basicnya cuman itu aja kok. Sisanya learn by doing. Mulailah buat post, biasanya post pertama paling rempong, karena kita setting kategori dulu, setting menu website dulu, about us, contact us, dll. Aku dulu rempong 2 hari lah ngurusin ini hahaha. Tapi itu juga karna aku transfer domain yang bikin ribet salah-salah, dan berujung postingan lama aku hilang foto-fotonya 🥲. Karena itu penting banget buat kalian untuk setting bener dari awal, karna pindah2 hosting di tengah perjalanan blog itu perlu teknisi web yang ngerjain deh. Mumet kalo kita kerjain sendiri. So start right!
4. Join Blogging Course
Ini engga wajib, tapi aku lakuin sih, terutama kalo kalian mau start right, mau belajar tentang SEO sekalian. SEO itu maksudnya Search Engine Optimization. Jadi belajar gimana cara kita bikin blog yang nantinya akan tampil nomer satu di Google misalkan. Itu semua ada triknya dan harus belajar sih. Kalo kalian tertarik, aku rekomen join kursusnya Perfecting Blogging. Yes aku sempet belajar di situ juga, pas bikin blog ini aku ikutin step by step nya dia, sangat membantu. Klik gambar di bawah ini untuk cek biaya blogging coursenya.
That’s all tutorial singkat tentang cara blogging.
Kalau kalian enjoy post ini, please leave comment below. See you on the next post! x
Leave a Reply