Sudah lama banget aku engga nulis blog. Alasan utamanya sih karena aku lagi ada renovasi di halaman belakang rumah, dan kebetulan sebelahan langsung sama home office aku, jadi lagi ga kepengen di situ dulu sampai renovasi selesai, secara berisik dan takut debu ada yang masuk. Beberapa hari ini denger berita sedih terus.. sungguh jadi ikutan kepikiran. Semoga kalian semua sehat-sehat aja yah, meskipun kita jadi jarang keluar rumah sejak 1,5 tahun yang lalu. Berasa hidupnya jadi kaya Rapunzel ya dipikir-pikir, macem dikurung menunggu diselametin sama pangeran. Sejak pandemi ini, kita semua jadi belajar, baik suka tidak suka, supaya betah di rumah. Meskipun sesungguhnya, melihat kondisi belakangan ini, boro-boro mikirin bosen di rumah, kalau masih diberi kesehatan yang baik dan cukup makan saja udah cukup banget sebagai alasan kita untuk bersyukur. Apalagi kalau masih bisa melihat keluarga kita semuanya sehat-sehat aja, itu sudah merupakan privilege banget. Hmm baiklah aku engga curhat lama-lama, kali ini sesuai judul, aku mau review satu produk yang menurutku akan berguna buat kalian semua, yaitu Leka Dehumidifier.
Sebelum aku jelasin fungsi Leka Dehumidifier ini, aku mau tanya dulu yah, kalian punya engga spot ruangan-ruangan tertentu di rumah yang lembab bin apek? Plafon bercak-bercak coklat karna bocor? Atau… pernah engga kalian beli produk “Serap Air” untuk lemari baju? Kalau jawabannya iya, maka kalian kurang lebih mestinya uda paham apa sih gunanya dehumidifier ini. Dehumidifier ini sesuai dengan artinya adalah pengurang kelembaban. Beda yah dengan Humidifier, kalau itu justru menambah kelembaban, biasanya kalau humidifier untuk di ruangan yang kering banget sehingga napas aja hidung dan tenggorokannya terasa kering.
Nah kamar mandi aku kan sebenarnya punya jendela, tapi karena transparan dan kadang-kadang tetangga sebelah bisa tiba-tiba mangkasin dedaunan pohonnya yang rimbun, jadi aku agak insecure kalo mesti buka tutup jendela kamar mandi. Bukannya apa2 cuman takut kelupaan nutup roller blind jendela pas lagi mandi. Kan ga lucu yak wkwkwk. Jadi akhirnya sekarang tuh seringan jendelanya ditutup, meskipun uda punya exhaust fan, menurutku masih ga kekejar, apalagi kalo kita mandi air panas, steam nya itu kan banyak ya dan hilangnya lama. Nah karena itu, lama-lama kamar mandi jadi terasa lembab. Tiap masuk kamar mandi jadi berasa kaya apek. Gimana ya jelasinnya, macem kita masuk ke satu ruangan yang lagi banyak jemuran basahnya. Kira-kira seperti itu analoginya. Dan memang jemur handuk juga di kamar mandi kan, jadi komplit deh pencetus lembabnya kamar mandi. Dan karena alasan inilah aku jadi tertarik dengan produk Dehumidifier.
Dehumidifier sih sebenernya ada banyak ukuran. Rata-rata kalau brand papan atas itu pasti mesinnya ukuran besar, posisinya biasanya harus di lantai, karena nampung airnya juga banyak. Tapi karena aku butuhnya untuk di kamar mandi, kan ga mungkin ya aku pakai mesin dehumidifier gede-gede huehehe, selain alasan ga ada space, juga merusak pemandangan kamar mandi gitu. Jadi memang aku maunya yang mini, bisa taro di meja wastafel, dan jatuhlah pilihannya ke Leka Dehumidifier ini.
Sebelum aku nulis review Leka ini, aku uda coba seminggu, dari awal pemakaian sampai tangki airnya terisi penuh itu berapa lama. Dan tadi pagi udah penuh, jadi aku mutusin untuk nulis review ini. Langsung aja yah aku jelasin fitur-fiturnya.
Cara kerja Leka Dehumidifier ini secara sederhananya adalah menarik kadar air yang ada di udara, sehingga ketika diletakkan di ruangan dengan kondisi over lembab, maka dehumidifier ini akan mengurangi kelembaban di ruangan tersebut. Namun karena mesin ini portable, maka kapasitas tangki air tidak akan terlalu banyak, sehingga lebih cocok digunakan di ruangan kecil saja seperti kamar mandi, gudang, lemari baju, lemari buku, lemari sepatu, dll. Untuk kamar mandi aku yang lembabnya cukup tinggi, Leka Dehumidifier ini sanggup mengurangi kelembaban dibanding ketika tidak memakai Leka Dehumidifier, oleh karena itu menurutku it works. Jadi kalau kalian seperti aku, mau ngurangin kelembaban di kamar mandi, tapi engga mau pakai mesin dehumidifier ukuran besar, pakai serap air juga “mau berapa kilo”, menurutku saat ini Leka Dehumidifier adalah pilihan yang paling tepat buat kamar mandi aku.
Leka Dehumidifier ini dilengkapi dengan tangki air yah. Ketika pertama kali dinyalakan, kita tidak perlu mengisi air di tangkinya yah (takut ada yang salah paham). Karena tugas si Leka Dehumidifier ini untuk narik air, maka tangki ini dibiarkan kosong ketika dinyalakan, dan kita tunggu sampai tangki penuh, barulah kita buang air di tangki tersebut. Tangki airnya ini kapasitasnya 1 liter, dan di kamar mandi aku, sejak dinyalakan, baru penuh setelah satu minggu pemakaian. Sebenarnya pengennya sih daya serapnya bisa lebih cepat lagi, misal 3-4 hari udah penuh, karena kondisi kamar mandi masih agak sedikit lembab, meskipun dibanding engga pake Leka Dehumidifier sama sekali, kondisi sekarang udah lebih mendingan ya.
Secara design, menurutku udah cukup bagus, apalagi sebagai pecinta warna putih, mesin Leka Dehumidifier ini termasuk tidak merusak pemandangan mata. Akan tetapi, pemakaian Dehumidifier ini masih mengandalkan colokan listrik, jadi pastikan kalian memiliki sumber listrik di area yang kalian ingin letakkan si Leka Dehumidifier. Lalu alat ini juga disertai dengan tombol on/off lampu biru, yang menurutku mempercantik tampilannya atau bisa juga jadi lampu malam di kamar mandi. Kebayang tengah malem mesti pipis trus males banget harus nyalain lampu kamar mandi terang benderang, ya ga? Oh ya, kalau air di tangki sudah penuh, lampu birunya akan berubah menjadi merah, dan menandakan alat tidak bekerja karena air di tangki sudah penuh. Jadi kita seperti punya reminder warna lampu supaya ga kelupaan kalo uda saatnya mesti kosongin si air tangki.
Ok cukup simple kan yah penjelasannya? Jadi kalo kalian punya masalah dengan ruangan lembab, jangan bingung lagi yah, ada kok alat portable yang bisa bantu masalah itu. Dan kalian tau engga, kalo over lembab itu bisa nyebabin masalah kesehatan loh. Ruangan yang terlalu lembab itu bisa nyebabin munculnya molding di plafon, bercak-bercak coklat, yang lama kelamaan kalo ga dibersihin, ya jadi black mold aka jamur hitam, dan selain itu juga bisa bikin ruangan jadi bau. Nah black mold itu bisa nyebabin macem-macem masalah kesehatan seperti asma, bersin, sesak napas, dll.
“Particular molds may also cause an asthma attack in people with asthma, and increase breathing difficulty in those with a chronic respiratory disease. People with weakened immune systems may also be at higher risk of a skin or lung infection. Mold exposure may particularly affect children, as well”
Leka Dehumidifier
Size: Diameter 15.2 cm x Tinggi 23 cm
Power: 36 Watt
Water Tank Capacity: 1 liter
Coverage Area: 5 – 15m2
Price: IDR 799,900 ( bisa dibeli di Tokopedia )
Sekian sharing hari ini ya, semoga bermanfaat! Kalau ada pertanyaan, langsung di comment di bawah ini aja yah. See you on the next post! x
Venny says
Hi, apakah ada update setelah pemakaian Leka beberapa bulan ini? Apakah alatnya masih maksimal penggunaannya dan maksimal hasilnya? Terima kasih atas reviewnya ya.
Livinchic says
Hi Venny,
Leka Dehumidifiernya masih bagus sampai sekarang.